Tes ekokardiografi adalah tes yang menggunakan gelombang suara dengan frekuensi yang tinggi untuk menangkap gambar struktur jantung. Prosedur biasanya dibantu dengan teknologi yang berupa doppler yang dapat mengukur kecepatan dan arah aliran darah. Tes EKG dilakukan untuk memeriksa kelainan struktur jantung, pembuluh darah, dan aliran darah

Prosedur yang dilakukan dalam EKG

1. TTE

Pasien diminta untuk berbaring di tempat tidur dan membuka pakaian atau pakaian sehingga elektroda dapat ditempatkan di beberapa tempat di dada. Ahli jantung mengoleskan gel pelumas di sekitar dada dan menggerakkan probe yang terhubung ke monitor. Gelombang suara dari elektroda dan probe direkam dan ditampilkan pada monitor tidak jauh dari lokasi pasien.

Pasien mungkin mendengar suara gemerisik selama pemindaian. Ini normal karena probe menangkap suara aliran darah. Sementara dokter menekan probe ke dada, pasien mungkin diminta untuk mengambil napas dalam-dalam dan menahan napas atau berbelok ke kiri untuk mendapatkan gambaran yang jelas. Ekokardiografi Ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan sementara.

2. TEE

Setelah pasien berbaring dan di infus dengan obat penenang dan semprotan anestesi lokal, dokter memasukkan endoskop melalui mulut dan mendorongnya ke kerongkongan. Sebuah sphygmomanometer, pengukur oksigen, dan elektroda juga dipasang untuk memantau kondisi pasien selama prosedur dengan mengambil gambar jantung secara detail.

3. Stres Echocardiogram

Dokter akan melakukan TTE terlebih dahulu. Pasien kemudian diminta untuk melakukan aktivitas selama 6-10 menit di treadmill atau sepeda olahraga yang disediakan, atau tergantung pada kondisinya. Jika pasien tidak dapat bergerak saat melakukan ekokardiografi, dokter akan menyuntikkan obat perangsang jantung atau dobutamin untuk merangsang jantung seperti olahraga.

Dobutamin dapat menyebabkan rasa hangat dan pusing pada pasien. Jika pasien berolahraga, dokter akan terus menanyakan kondisi pasien untuk memastikan tidak ada efek samping. Segera beritahu dokter jika pasien mengalami ketidaknyamanan dada, lengan, atau rahang, dan gejala seperti pusing atau sesak napas selama pemeriksaan.

Segera setelah Anda merasa cukup baik, intensitas latihan akan berkurang dan detak jantung pasien akan kembali normal. Dokter kemudian membandingkan kondisi jantung pasien saat berolahraga atau stimulasi dengan hasil tes pertama. Dengan begitu akan didapatkan hasil diagnosis yang lebih pasti untuk pendukung TTE

4. USG Intravaskular

Sebuah tabung kecil dimasukkan melalui sayatan dan kemudian berfungsi sebagai akses ke kateter. Kateter yang digunakan memiliki kawat ultrasonik (transduser) di dalamnya. Konverter ini digunakan untuk merekam gambar kondisi pembuluh darah. Setelah tes ekokardiografi ini selesai, dokter melepaskan kateter dan selang dari tubuh pasien.

Prosedur tersebut bisa anda jalankan di rumah sakit yang memiliki fasilitas kesehatan lengkap. Anda bisa melakukannya di Heartology untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. Di lokasi ini, anda akan mendapatkan perawatan intensif dengan peralatan yang modern dan telah teruji kelayakannya serta didampingi oleh dokter profesional

baca juga :

https://heartology.id/brm-ario-soeryo-kuncoro-mdfiha-fascc

Bagi para wanita yang sering mencukur bulu kaki, alat cukur wanita tentunya menjadi salah satu barang yang sangat diandalkan. Sayangnya, banyak orang yang luput memperhatikan kebersihan alat cukur dan menyimpannya secara sembarangan. Padahal hal tersebut bisa mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti infeksi dan iritasi. Lantas bagaimana cara menyimpan yang tepat ?

Tips Menyimpan Alat Cukur Wanita

1. Jangan Ditinggalkan di Kamar Mandi

Anda mungkin acap kali mencukur bulu kaki di kamar mandi, sehingga alat cukurnya pun sengaja ditinggalkan di pinggir bak mandi supaya aksesnya mudah ketika hendak digunakan. Meski terlihat praktis dan memudahkan pengguna, sayangnya hal ini tidak dianjurkan. Sebab meninggalkan alat cukur di kamar mandi hanya akan meningkatkan peluang karat.

Sebab alat cukur bisa terus menerus terpapar oleh air yang akan memicunya berkarat lebih cepat. Tentu jika tetap digunakan maka alat tersebut bisa menimbulkan berbagai permasalahan pada kulit anda. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan simpan alat cukur di dalam kamar mandi khususnya pada pinggiran bak mandi.

2. Simpan di Tempat yang Kering dan Bersih

Untuk tempat penyimpanannya sendiri, alat cukur wanita sebaiknya diletakkan pada area yang bersih dan juga kering. Kondisi area seperti itu akan menghindarkan alat cukur dari risiko berkarat, terkontaminasi oleh jamur dan bakteri, ataupun mudah tumpul. Alhasil, alat cukur pun bisa lebih tahan lama untuk digunakan.

3. Bersihkan Alat Cukur dengan Tepat

Tidak hanya memperhatikan tempat penyimpanannya saja, alat cukur juga wajib dibersihkan dengan tepat sebelum disimpan. Anda sebaiknya membersihkannya segera setelah alat tersebut digunakan. Caranya cukup mudah, cukup bersihkan sisa rambut serta krim yang masih menempel pada sela sela pisau dengan menggunakan air mengalir.

Kemudian pastikan pisau cukur kering sebelum disimpan. Namun sebaiknya tunggu pisau cukur tersebut kering dengan sendirinya. Jangan gunakan handuk untuk mengeringkan, sebab dapat membuat mata pisau menjadi lebih mudah tumpul. Setelah dipastikan kering, anda bisa menyimpannya di tempat yang bersih dan kering.

4. Jangan Gunakan Secara Bergantian

Merawat dan menyimpan alat cukur wanita juga harus memperhatikan poin satu ini. Pasalnya ada saja orang yang menggunakan pisau cukur secara bergantian. Padahal hal ini tidak dianjurkan, sebab alat cukur rambut bisa menjadi salah satu benda yang begitu rentan terkontaminasi oleh jamur, bakteri, dan virus. Jadi menggunakannya bergantian, berisiko membuat anda berbagi kuman dengan orang lain.

5. Ganti Secara Berkala

Di samping cara penyimpanannya, pisau cukur sendiri sebaiknya diganti secara berkala setidaknya setelah digunakan 5 sampai 7 kali. Karena setelah pemakaian sebanyak itu, biasanya pisau cukur akan mulai tumpul, dan pisau cukur yang tumpul jauh lebih berisiko menyebabkan infeksi dan iritasi pada kulit.

Jadi sudahkah anda menyimpan pisau cukur dengan benar, dan berapa kali pisau cukur yang dimiliki telah digunakan ? Apabila sudah lebih dari 5 atau 7 kali, sebaiknya segera ganti pisau cukur dengan yang baru. Anda bisa membelinya di Olaif untuk pembelian yang lebih praktis. Olaif juga tersedia di aplikasi yang dapat anda unduh secara gratis untuk memudahkan pembelian.